Dekan Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru: Seminar & Rapat Kerja Nasional Fordakom Padang, 13 sampai 16 Oktober 2023

Dekan Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru Dr. Hervrizal, MA menghadiri acara Seminar Internasional sekaligus Rapat Kerja Nasional FORDAKOM (Forum Dekanat Dakwah dan Komunikasi) di Pangeran Beach Hotel Padang pada tanggal 13-16 Oktober 2023. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan FORDAKOM dan kali ini Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol yang menjadi tuan rumahnya. Acara pembukaan kegiatan dilaksanakan di Auditorium Gubernur Sumatera Barat. Peserta yang menghadiri Gala Dinner terdiri dari para Dekan Fakultas Dakwah, Wakil Dekan I-III, Kaprodi dan Dosen Fakultas Dakwah di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, turut hadir Nara Sumber dari Fatoni University Thailand Dr. Sukree Lamputeh dan dari Universiti Sains Islam Malaysia Prof. Dr. Dato’ Zulkiple Abd Ghani, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Padang. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Dr. H. Wakidul Kohar, M.Ag selaku tuan rumah atau host dari kegiatan ini dalam kata sambutannya mengatakan selamat datang di Ranah Minang kepada seluruh peserta, semoga merasa nyaman di sini, selamat mengikuti kegiatan ini. Dr. H. Ahmad Syafruddin, MA selaku Ketua Forum Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi menyampaikan rasa terima kasih kepada peserta yang hadir pada acara ini, sekaligus memaparkan beberapa permasalahan yang akan diselesaikan dalam rapat kerja nasional Fordakom kali ini, seperti bagaimana nomenklatur ke depannya, gelar akademik S1 yang masih terkendala, pembelajaran model MBKM, kerja sama MBKM dengan universitas serantau Asia Tenggara. Malam Gala Dinner ini juga menyuguhkan Tari Piring yang Fenomenal dari Sanggar Tari Lagendaris Padang “Sofyan”, kemudian rangkaian kegiatan Fordakom malam ini ditutup sesi bergambar bersama.
Agenda International Seminar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang yang mengusung tema: “Dakwah Transformation In Era Of Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0. Seminar internasional dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Imam Bonjol Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd. Ibu Rektor sangat senang dan mengapresiasi kehadiran peserta seminar dan mengucapkan selamat menikmati keindahan alam Ranah Minang dan mencicipi “Rendang” sebagai spesial kuliner di Padang. Beliau menyampaikan bahwa kini saatnya umat Islam terlebih lagi para akademisi menerapkan pendekatan metode dakwah yang lebih menekankan penggunaan digital platform, digital transformation yang efektif, kreatif dan efisien dengan melihat perkembangan pesat dalam bidang informasi dan sistem teknologi.
Sesi pembentangan materi yang pertama disampaikan oleh Prof. Dato’ Dr. Zulkiple Abd Ghani, Pensyarah dari Universiti Sains Islam Malaysia. Tema yang dibentangkan adalah “Dakwah Digital: A Prospect and Challenges in The Age of Industrial Revolution”. Saatnya diperlukan perubahan lanskap kehidupan dengan menerusi proses digitalisasi di hampir semua area manusia. Tiga tahapan proses digitalisasi yaitu pertama; digitazation, kedua; digitalization dan ketiga; digital transformation. Hidup sekarang dalam VUCA Environment (Volatile; ketidakstabilan, Uncertain; ketidakpastian, Complex; kompleks dan Ambiguous; ambigu) Ekosistem Media Islam adalah pertama; Falsafah Pemikiran dan Teori, kedua; Sumber Manusia dan Organisasi, ketiga; Kandungan Berlandas Syari’at. Dakwah digital dipandang penting karena untuk menjadikannya media platform dakwah Islam yang efisien, inovatif dan kreatif di tengah pesatnya perkembangan revolusi industri dan sistem informasi dari Barat. Dakwah digital adalah usaha dengan menggunakan informasi digital seperti komputer, telepon seluler dan sistem kabel mengajak manusia untuk beriman kepada Allah patuh kepada perintah-Nya meninggalkan larangan-Nya, sehingga mereka akan hidup penuh kebahagiaan baik di dunia dan juga akhirat. Tantangan bagi umat Islam adalah perlu dipikirkan bagaimana meningkatkan mutu sumber manusia yang bisa melahirkan falsafah pemikiran teori yang original dari sumber Islam, sehingga ke depan dapat pula menghasilkan produk-produk digital seperti buku, film, konten, aplikasi yang sesuai dengan syariat Islam.
Sukree Lamputeh Ph.D Chairman of Andaman Institute of Maritime Technology Thailand dan juga dosen di Fatoni University selaku pemateri kedua membentangkan papernya yang bertema: “Islamic Sosial Capital (ISC) Socio-Cultural Engineering Tools for Dakwah in Minority Muslim Countries”. Terdapat 3 isu utama dalam masyarakat minoritas muslim yaitu isu kemiskinan, isu pendidikan dan isu kesehatan. Langkah untuk mengurangi kemiskinan dapat diatasi dengan manajemen zakat, untuk meningkatkan akses pendidikan dengan wakaf pendidikan dan untuk memajukan kesehatan dengan wakaf hospital. Hal tersebut dapat terealisasi apabila ISC melakukan tahapan perubahan dalam tiga perkara pertama; merubah pola pikir (head), kedua; merubah diri menjadi lebih terampil khususnya bahasa (hand) dan ketiga; merubah hati (heart).
Di sela-sela Seminar Internasional ini ditandatangai MoU antara Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang disaksikan oleh Ketua FORDAKOM Dr. H. Achmad Syarifudin, MA dan Dr. Sukree Lamputeh nara sumber kedua dari seminar internasional ini. Di lain kesempatan juga menandatangi MoA dengan Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga.
Dekan Fakultas Dakwah juga menyempatkan diri hadir dalam rapat pleno P2MI (Perkumpulan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam) untuk membicarakan isu-isu terkini, termasuk implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, ketidakjelasan jalur karier pasca lulus. Rapat pleno ini diharapkan menjadi landasan bagi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan tuntutan zaman, menggandeng teknologi informasi 4.0 dan nilai-nilai sosial 5.0.
Dekan Fakultas Dakwah juga intens mengikuti Rapat Kerja Nasional FORDAKOM (Forum Dekanat Dakwah dan Komunikasi) yang dihadiri dekan-dekan Dakwah dan Wakil Dekan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi di lingkungan UIN, IAIN, STAIN dan PTKIS dan Ketua Program Studi se-Indonesia. Agenda Rakernas diawali dengan pemaparan kursus singkat tips menulis dan mempublish artikel di jurnal bereputasi terindex scopus oleh Prof. Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc, MA yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Salatiga. Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc. M.A selaku Dekan Fakultas UIN Salatiga.
Pada kesempatan ini, Prof. Irfan menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menerima artikel jurnal bereputasi internasional diantaranya yaitu memperhatikan relevansi tema artikel dengan scope jurnal, setiap edisi penulis ada yang berasal dari afiliasi lembaga luar negeri dan substansi metode penelitian. Lebih lanjut, pemateri mengingatkan bahwa penelitian penting kiranya menyajikan data-data komparasi. “Ini bertujuan untuk memperkuat hasil penelitian dibandingkan dengan penelitian terdahulu agar menghasilkan temuan teori baru”, imbuhnya.
Rekomendasi hasil Rakornas FORDAKOM Padang 14 Oktober 2023 adalah: Meningkatkan rekognisi mahasiswa secara nasional akan diselenggarakan The 3th Nadacomfest tahun 2024, merekomendasikan perubahan Nomenklatur Prodi dan gelar di FDK, merekomendasikan peningkatan rekognisi internasional dengan bekerjasam dengan Perguruan Tinggi di ASEAN.
Kegiatan berakhir dan ditutup di Pendopo Wali Kota Padang Panjang bersama Bapak Sonny Budaya Putra Penjabat (Pj) Wali kota Padang Panjang pada acara Gala Dinner dan Penutupan kegiatan 15 Oktober 2023